Q : Apa pendapat anda tentang pendidikan nasional di generasi sekarang?
A : Pendidikan nasional generasi sekarang telah mengurangi aspek-aspek humanisme dan kebangsaan. Sehingga pendidikan berkarakter harus lebih dipertajam lagi.
Q : Siapakah sebenarnya tokoh-tokoh dibalik tanggung jawab pendidikan anak-anak bangsa?
A : Tokoh masyarakat, Kemdiknas sebagai regulator dan fasilitator, dan para pendidik.
Q : Kapan sebaiknya anak-anak yang masih belum terlalu menyadari adanya teknologi canggih diperkenalkan pada teknologi zaman sekarang? Contohnya saja anak-anak yang ada di pedalaman?
A : Ketika anak bangsa ini selalu ingin tahu tentang sesuatu, diperlukan teknologi (IT) untuk menjawab keingintahuan tersebut.
Q : Mengapa banyak anak-anak yang kurang mampu masih saja tidak bisa bersekolah?
A : Karena tanggung jawab pemerintah sebagai pengemban amanat belum menyentuh pendidikan kaum kurang mampu. Padahal sudah diamanatkan oleh undang-undang. Lalu, kepedulian masyarakat madani kurang begitu bagus terhadap motivasi pendidikan orang kurang mampu.
Q : Bagaimana cara mengatasi anak-anak yang kurang mampu untuk bisa bersekolah JIKA saja bantuan pemerintah tersebut belum menyentuh anak-anak kurang mampu tersebut?
A : Pertama, diselenggarakannya sekolah-sekolah informal (homeschooling), kedua, mendatangkan parah penyuluh pendidikan ke daerah-daerah kurang mampu tentang perlunya pendidikan, ketiga, merubah cara berpikir keluarga dan lingkungan kurang mampu untuk lebih terbuka terhadap masa depan dan perubahan zaman.
Questions from me
Answers by my parents
Selasa, 24 Mei 2011
Journey to Yogyakarta
Halooo..sudah lama saya tidak posting apapun. Mungkin postingan kali ini saya mau nyeritain dikit tentang perjalanan saya bersama angkatan saya dalam study tour menuju Yogyakarta. Dimulai dari ngumpul dulu di sekolah sekitar jam 2 siang, apel (sumpah panas banget waktu itu =A=;;;) lalu langsung nyeret koper ke arah bis-bis diparkir.Jengjeng ternyata saya dapet bis D. Dengan 3 guru pendamping (padahal bis lain cuma 1 atau 2 =A=;;).
Perjalanan kami dimulai dengan dadah dadah sama orang tua-orang tua yang nongkrong di samping bis. Bis-bisa langsung menuju tol dan terus berjalan sampai sekitar waktu Ashar, berhenti di rest area buat ishoma. Terus begitu sampai di Wonosobo sekitar waktu subuh, rencananya sih mau ngeliat sunrise di Dieng, tapi berhubung kita telat dan disana sedang hujan, batal deh ;__;
Di Dieng, rombongan angkatan saya dibawa ngeliat liat candi-candi, kawah putih dan telaga warna. Selesai sekitar sore harinya dan kami dibawa ke candi Borobudur. lalu malamnya didrop di hotel (saya lupa nama hotelnya apa =A=a).
Esoknya angkatan saya dibawa ke UGM untuk melihat-lihat. Kelas-kelas IPS menuju fakultas hukum dan ekonomi, tapi karena waktunya mepet, kelas saya hanya kebagian fakultas hukumnya saja. Perjalanan dilanjutkan menuju keraton, setelah melihat-lihat, kami diberi waktu untuk belanja di Malioboro sampai jam 6 sore.
Naaaaaah...disini nih gak enaknya, untuk adek-adek kelas yang (kalau) nanti study tournya ke Yogya atau anda yang sedang baca, dan kalian di drop di keraton buat belanja, JANGAN PERNAH naik becak di sekitar keraton. Abang becaknya mengembel embelkan kita buat diantar ke pusatnya batik,dagadu dan bakpia dengan harga 5000 (yak 5 ribu saudara-saudara) pergi-pulang! Emang sangat tidak mungkin kita menemukan tukang becak murah harga seperti ini di ibukota. Emang jago banget deh itu para tukang becak ngerayunya, kalau kita bilang ke abangnya agar mengayuh becak ke daerah Malioboro, si abang dengan manisnya bilang "wah neng, malioboro bukanya setelah jam 6", kecewa, akhirnya kami murid-murid yang tak tahu apa-apa (halah) sepakat untuk berkonvoy naik becak ke pusat batik dan lainnya yang sang abang tadi sebutkan.
Dan pas sampe, emang banyak murid-murid yang udah 'kena' yang lagi belanja. Dan ternyata harga-harga barang (yang sang abang becak bilangnya 'murah') mahal dan emang rada bukan standar kantong pelajar. Seakan kita dipaksa buat beli barang disitu sama sang abang (yang notabene abang-abang becak dan para pedagang disitu kerjasama). Jadilah banyak yang ga enak sama si abang yang udah mau nganter bolak balik dengan lima ribu perak. Untungnya sih saya ga beli macem-macem, hanya sepelintir kemeja batik dan sekotak bakpia buat dimakan rame-rame. Sampe di keraton lagi yang emang sepi karena banyak anak yang lagi belanja (saya dan teman saya patungan buat bayar si abang becak dengan harga 10 ribu dan sangat saya sesali setelah tahu kenyatannya =A=) kami menuju bis dan ketemu sama guru-guru pendamping yang lagi makan bakpia. Kira-kira beginilah percakapan pembongkar penipuan.
Guru : "Hei, kalian naik becak dari sini ya? pasti diajak muter-muter sama abangnya, hahaha"
Murid : "Kok tau pak? kata abangnya Malioboro belum buka pak jam segini"
Guru : "*makin kenceng ketawa* kalian itu dibohongin, Malioboro itu bukanya ga serempak kayak air hujan"
Murid : "Maksudnya? *mulai merasa dibodohi*"
Guru : "Malioboro itu pedagangnya emang sendiri-sendiri bukanya, sekarang mah udah buka, kalian tadi ditipu tau"
Murid : "Jadi Malioboro udah buka pak? tau darimana?"
Guru : "Bapak kan abis dari situ...*uncang uncang kaki*"
Murid : "Kok bapak ga bilang sama kita? OAO;;;"
Guru : " Kalian terlanjur pergi sih..."
Murid : "...."
Akhirnya kami jalan kaki ke Malioboro, ogah minta jasa sama para tukang becak lagi. Malioboro jauh lebih murah dibanding tempat yang sang abang becak antarkan tadi. Belanja lumayan banyak dan kami kembali ke hotel.
Esoknya adalah hari terakhir. Kami dibawa ke Kaliurang. Para guru (yang kayaknya emang sengaja ga ngasih tau bahwa kami akan mendaki gunung hari itu) hanya tertawa ngelihat kami (terutama ngelihat murid cewek) yang pada dasarnya emang ga siap buat daki gunung. Dengan sepatu flat atau sendal jepit kita disuruh naik gunung bo'. Sumpah, saya mengira kita bakal main-main di air terjun atau semacamnya, ternyata kami bertemu dengan segumpelan tanah dan pohon-pohon tumbang bekas letusan Gunung Merapi.
Well, pendakiannya yang emang lumayan susah (dengan sendal) dan diikuti monyet-monyet (disana banyak monyet lhooo) semua terbayarkan saat berada di puncaknya. Ohoho...saking indah dan menakutkannya, saya sampe bingung buat ngedeskripsiin. Anda bisa lihat sendiri kok ohoho.
Capek dan lapar setelah mendaki gunung, kami makan dan menuju perjalanan ke Jakarta.
Sekitar pukul 8 pagi, kami sampai di halaman sekolah tercinta.
Sebenarnya masih banyak yang ingin saya share, berhubung saya udah mumet dan banyak tugas, well sampai disini dulu mungkin.
Terima kasih bagi yang sudah membaca dan bacalah ini bagi yang belum membaca. Ohoho.
Perjalanan kami dimulai dengan dadah dadah sama orang tua-orang tua yang nongkrong di samping bis. Bis-bisa langsung menuju tol dan terus berjalan sampai sekitar waktu Ashar, berhenti di rest area buat ishoma. Terus begitu sampai di Wonosobo sekitar waktu subuh, rencananya sih mau ngeliat sunrise di Dieng, tapi berhubung kita telat dan disana sedang hujan, batal deh ;__;
Di Dieng, rombongan angkatan saya dibawa ngeliat liat candi-candi, kawah putih dan telaga warna. Selesai sekitar sore harinya dan kami dibawa ke candi Borobudur. lalu malamnya didrop di hotel (saya lupa nama hotelnya apa =A=a).
Esoknya angkatan saya dibawa ke UGM untuk melihat-lihat. Kelas-kelas IPS menuju fakultas hukum dan ekonomi, tapi karena waktunya mepet, kelas saya hanya kebagian fakultas hukumnya saja. Perjalanan dilanjutkan menuju keraton, setelah melihat-lihat, kami diberi waktu untuk belanja di Malioboro sampai jam 6 sore.
Naaaaaah...disini nih gak enaknya, untuk adek-adek kelas yang (kalau) nanti study tournya ke Yogya atau anda yang sedang baca, dan kalian di drop di keraton buat belanja, JANGAN PERNAH naik becak di sekitar keraton. Abang becaknya mengembel embelkan kita buat diantar ke pusatnya batik,dagadu dan bakpia dengan harga 5000 (yak 5 ribu saudara-saudara) pergi-pulang! Emang sangat tidak mungkin kita menemukan tukang becak murah harga seperti ini di ibukota. Emang jago banget deh itu para tukang becak ngerayunya, kalau kita bilang ke abangnya agar mengayuh becak ke daerah Malioboro, si abang dengan manisnya bilang "wah neng, malioboro bukanya setelah jam 6", kecewa, akhirnya kami murid-murid yang tak tahu apa-apa (halah) sepakat untuk berkonvoy naik becak ke pusat batik dan lainnya yang sang abang tadi sebutkan.
Dan pas sampe, emang banyak murid-murid yang udah 'kena' yang lagi belanja. Dan ternyata harga-harga barang (yang sang abang becak bilangnya 'murah') mahal dan emang rada bukan standar kantong pelajar. Seakan kita dipaksa buat beli barang disitu sama sang abang (yang notabene abang-abang becak dan para pedagang disitu kerjasama). Jadilah banyak yang ga enak sama si abang yang udah mau nganter bolak balik dengan lima ribu perak. Untungnya sih saya ga beli macem-macem, hanya sepelintir kemeja batik dan sekotak bakpia buat dimakan rame-rame. Sampe di keraton lagi yang emang sepi karena banyak anak yang lagi belanja (saya dan teman saya patungan buat bayar si abang becak dengan harga 10 ribu dan sangat saya sesali setelah tahu kenyatannya =A=) kami menuju bis dan ketemu sama guru-guru pendamping yang lagi makan bakpia. Kira-kira beginilah percakapan pembongkar penipuan.
Guru : "Hei, kalian naik becak dari sini ya? pasti diajak muter-muter sama abangnya, hahaha"
Murid : "Kok tau pak? kata abangnya Malioboro belum buka pak jam segini"
Guru : "*makin kenceng ketawa* kalian itu dibohongin, Malioboro itu bukanya ga serempak kayak air hujan"
Murid : "Maksudnya? *mulai merasa dibodohi*"
Guru : "Malioboro itu pedagangnya emang sendiri-sendiri bukanya, sekarang mah udah buka, kalian tadi ditipu tau"
Murid : "Jadi Malioboro udah buka pak? tau darimana?"
Guru : "Bapak kan abis dari situ...*uncang uncang kaki*"
Murid : "Kok bapak ga bilang sama kita? OAO;;;"
Guru : " Kalian terlanjur pergi sih..."
Murid : "...."
Akhirnya kami jalan kaki ke Malioboro, ogah minta jasa sama para tukang becak lagi. Malioboro jauh lebih murah dibanding tempat yang sang abang becak antarkan tadi. Belanja lumayan banyak dan kami kembali ke hotel.
Esoknya adalah hari terakhir. Kami dibawa ke Kaliurang. Para guru (yang kayaknya emang sengaja ga ngasih tau bahwa kami akan mendaki gunung hari itu) hanya tertawa ngelihat kami (terutama ngelihat murid cewek) yang pada dasarnya emang ga siap buat daki gunung. Dengan sepatu flat atau sendal jepit kita disuruh naik gunung bo'. Sumpah, saya mengira kita bakal main-main di air terjun atau semacamnya, ternyata kami bertemu dengan segumpelan tanah dan pohon-pohon tumbang bekas letusan Gunung Merapi.
Well, pendakiannya yang emang lumayan susah (dengan sendal) dan diikuti monyet-monyet (disana banyak monyet lhooo) semua terbayarkan saat berada di puncaknya. Ohoho...saking indah dan menakutkannya, saya sampe bingung buat ngedeskripsiin. Anda bisa lihat sendiri kok ohoho.
Capek dan lapar setelah mendaki gunung, kami makan dan menuju perjalanan ke Jakarta.
Sekitar pukul 8 pagi, kami sampai di halaman sekolah tercinta.
Sebenarnya masih banyak yang ingin saya share, berhubung saya udah mumet dan banyak tugas, well sampai disini dulu mungkin.
Terima kasih bagi yang sudah membaca dan bacalah ini bagi yang belum membaca. Ohoho.
Selasa, 08 Februari 2011
Jenis-jenis Manga
Banyak orang belum mengerti apa sebenarnya yang disebut dengan manga. Ini hal yang wajar, apalagi jika mereka bukan termasuk penggemar komik. Manga (dibaca sebagai man-ga atau ma-ng-ga) berarti komik dalam bahasa Jepang, Sedangkan pembuat manga disebut mangaka (dibaca sebagai man-ga-ka atau ma-ng-ga-ka).
Saat ini, di Indonesia sendiri sudah banyak sekali beredar komik ala Jepang ini. Manga memang memiliki ciri khas yang unik dalam penggambaran karakternya dan mudah sekali membedakannya dengan jenis komik yang lain, misalnya dengan komik dari negara barat.
Ciri Khas Manga
Ciri khas paling menonjol dari penggambaran manga ini terletak pada wajah para tokohnya. Mata dari karakter manga digambar dengan ukuran yang besar, hidungnya digambar seminimalis mungkin, dan bibir dari si tokoh selalu terlihat kecil. Hal yang juga menarik dari penggambaran manga ini adalah rambut para tokohnya selalu berwarna-warni. Hasilnya memang kurang realistis, tapi gaya penggambaran manga ini ternyata cukup disukai di Indonesia, terbukti oleh banyaknya komik-komik Jepang yang selalu terpampang di toko-toko buku.
Walau tokoh manga digambarkan dengan sangat unik, background dari manga itu sendiri digambarkan semirip mungkin dengan dunia nyata. Gedung-gedung, pepohonan, suasana jalan raya, semua hal digambarkan sedetail mungkin dan tampak sangat realistis, kecuali untuk manga bergenre fantasi.
Manga Populer
Beberapa manga yang sangat diminati di Indonesia contohnya adalah Naruto, Bleach, atau One Piece. Ketiga contoh manga itu sangat populer dan buku komiknya selalu diburu di berbagai toko buku. Selain ceritanya yang unik, penggambaran tokohnya yang punya ciri khas tertentu ternyata mampu menarik minat para pembaca komik, mereka pun betah berlama-lama membaca manga yang ceritanya seolah tidak pernah tamat.
Jenis-Jenis Manga
Ada hal unik lain di balik manga ini. Ternyata, manga punya banyak jenis:
- Shoujo: manga yang khusus dibuat untuk pembaca remaja perempuan. Umumnya memiliki tokoh utama seorang gadis berwajah cantik, ceritanya pun seputar cinta yang penuh dengan romantisme ala anak muda. Kebanyakan bercerita tentang seputar pacaran para remaja.
- Shonen: manga yang khusus dibuat untuk pembaca remaja laki-laki. Biasanya memakai tokoh laki-laki dan ceritanya cenderung ke genre petualangan dan action. Kadang di dalam manga jenis ini, bisa didapati adegan-adegan seru pertarungan antar tokoh.
- Kodomo: manga yang khusus dibuat untuk pembaca anak-anak. Cerita manga jenis ini sangat ringan dan biasanya lebih ke arah genre fantasi yang dikemas unik dan lucu.
- Seinen: manga yang khusus dibuat untuk pembaca pria. Di manga jenis ini, ceritanya bisa dibilang cukup kompleks dan terkadang banyak ditemukan adegan kekerasan yang sangat vulgar.
- Josei: manga yang khusus dibuat untuk pembaca wanita. Hampir sama dengan shoujo, tema cinta yang romantis masih dipakai di manga jenis ini, hanya saja ceritanya bukan lagi tentang cerita cinta ala gadis muda, tapi cerita cinta yang lebih kompleks pada wanita dewasa.
- Hentai: manga yang mengandung unsur pornografi. Di manga jenis ini bisa ditemukan banyak adegan seksual yang vulgar.
- Jidaigeki: manga yang mengandung unsur sejarah. Ceritanya ber-setting masa lampau dan terkadang ditemukan adegan-adegan perkelahian atau peperangan zaman kuno.
- Mecha: manga yang banyak bercerita tentang robot. Banyak adegan pertempuran antar robot di dalam manga jenis ini.
- Shoujo Ai : manga yang mengandung percintaan sesama perempuan tapi kadar PG nya ringan. Adegannya fluffy dan romantis.
- Yuri : manga yang juga mengandung percintaan sesama perempuan tapi kadar PG nya berat, atau 18+. Adegannya berisi adegan yang sangat romantis antar perempuan. Biasanya yang menggilai manga jenis ini adalah kaum pria.
- Shounen Ai : manga yang mengandung percintaan sesama laki-laki tapi kadar PG nya ringan. Adegannya fluffy dan romantis. Biasa manga ini juga disertai humor.
- Yaoi : manga yang mengandung percintaan sesama laki-laki tapi kadar PG nya berat, atau 18+. Adegannya berisi adegan yang sangat romantis antar laki-laki. Biasanya yang menggilai manga jenis ini adalah kaum wanita.
Itu adalah jenis-jenis manga yang banyak beredar di Indonesia. Tiap jenisnya memiliki ciri unik yang bisa langsung kita kenali. Kita tinggal memilih jenis manga mana yang kita suka untuk dibaca. Dan pilihlah PG yang sesuai umur.
Kalau saya, saya biasanya membaca shoujo, shounen, shounen ai dan yaoi manga (hohoho saya fujoshi sih :P)
Sumber : http://www.anneahira.com/manga.htm
Jumat, 04 Februari 2011
Alat Menggambar Manga
Dalam Menggambar manga, tentunya selain kemampuan menggambar juga dibutuhkan peralatan yang mendukung guna mendapat hasil yang bagus dan setara dengan manga buatan mangaka profesional. Alat alat tsb sangat khusus dan tidak tersedia disembarang tempat. Alat-alat yang sering di gunakan oleh beberapa mangaka profesional seperti Akira Toriyama, Eiichiro Oda, Hiro Mashima, Hiroyuki Takei, tite kuba, etc. Berikut Peralatan Yang di butuhkan dalam Menggambar Manga :
MANUSCRIPT PAPER ( KERTAS NASKAH )
Kertas seperti ini sangat sulit ditemukan di indonesia, saya pikir mungkin tidak ada malah. Namun jangan khawatir, kamu bisa menggantinya dengan kertas HVS ukuran A4 dengan memberinya garis tepi seperti yang kalian lihat pada contoh gambar disamping ini.
PENA ( G-Pen, Maru-Pen, Drawing Pen, Rotring )
G-Pen
Harga G-pen sangat mahal karena G-pen adalah pena original dari negara Jepang. G-pen Biasanya digunakan Oleh para mangaka untuk menggambarkan rambut, mata dan lekuk wajah, dll. Namun ada juga mangaka yang menggunakannya untuk menggambar lekuk tangan dan kaki, namun ini sangat jarang di jumpai. Selain Mahal, Pena jenis ini juga sangat Sulit dicari di indonesia. Pena jenis ini juga sulit digunakan jika si pengguna belum terbiasa.
Maru Pen
Maru Pen biasanya digunakan untuk menggambar latar belakang, seperti background pepohonon, dll. Harganya relatif mahal juga karena merupakan pena kualitas tinggi buatan jepang.
Rotring Pen
Rotring pen berfungsi sebagai pengganti Maru pen, pena ini juga berfungsi untuk membuatlatar belakang. Harga pena ini cukup terjangkau. Biasanya Orang menggunakan yang berukuran 0,1.
Drawing Pen
Merupakan Pena yang berfungsi untuk menggantikan G pen dan Maru pen. Di bandingkan G pen, pena ini lebih mudah di gunakan. Selain itu harganya juga lebih murah dan gampang dicari di toko2 alat tulis. Untuk kualitas terbaik sebaiknya pilih yang waterproof dengan ukuran 0,1 - 0,2.
FUDE PEN DAN MCKEE PEN
Masih Berbicara mengenai jenis-jenis Pena, namun ini beda. Fude pen dan McKee Pen digunakan untuk menghitamkan bagian tertentu
Fude Pen
Digunakan untuk menghitamkan Rambut dalam manga. Fude pen ini sangat penting karena dalam suatu manga pastilah ada karakter yang berambut hitam.
McKee Pen
Warna yang zaim di gunakan yaitu Pen berwarna hitam, NAmun Warna lainnya juga digunakan dalam mewarnai untuk cover chapter manga. Pen jenis ini digunakan untuk menghitamkan latar belakang, dan juga dipakai untuk memperindah latarbelakang sama halnya dengan Screentone.
SCREENTONE
Screentone digunakan untuk memperindah latar belakang agar terlihat lebih bagus dan nyata. Screentone merupakan hal yang sangat penting dalam membuat manga, guna meningkatkan kualitas sebuah manga. Screentone terbagi atas dua yaitu Screentone tempel dan Burnisher.
Sreentone Tempel
Screentone jenis tempel ini lebih mudah digunakan karena sangat praktis. Ada banyak bentuk motif screentone tempel yang bermacam-macam. Walaupun screentone sangat penting, tapi jarang sekali ditemukan di indonesia.
Screentone Burnisher
Bentuknya seperti pena. Sangat sulit pemakaiannya, di butuhkan teknik khusus dalam penggunaannya. Jika sudah mahir, hasilnya bisa lebih baik dibandingkan screentone tempel. Hanya saja, sama halnya dengan screentone jenis tempel, jenis ini juga sedikit sulit dicari di indonesia.
TINTA PUTIH
Dalam menggambar manga, tita putih juga mempunyai peran yang penting. Digunakn di bagian-bagian tertentu dengan teknik penggunaan yang harus berhati-hati. Memiliki fungsi untuk memperindah background, memberi efek putih pada mata, rambut, dll. Sebaiknya tinta putih itu yang waterproof, biasanya di indonesia merek tipe-x.
TINTA PEN
Sangatdiperlukan dalam teknik mewarnai dan menghitamkan pada sisi tertentu dalam manga. Bahan ini mudah dicari dan didapatkan. Sebaiknya gunakan Tinta Cina Atau India, Karena mutunya yang bagus, terbukti karena kebanyakan para mangaka di jepang menggunakan tinta cina, dan tinta india sebagai pengganti tinta cina.
PENSIL
Pensil merupakan salah satu peralatan yang tidak kalah pentingnya dalam proses menggambar manga. Para mangaka dijepang biasanya mengunakan pensil kayu dengan berbagai jenis dengan level ketebalan yang berbeda-beda mulai dari 2b, 2,a hingga Hb. Namun Adakalanya juga untuk menggunakan pensil Mekanik. Pensil kayu memiliki banya fungsi, yaitu untuk membuat sketsa kasar, membuat asiran, bayangan, dll. Sedangkan pensil mekanik biasanya digunakan untuk membuat gambar halus, sketsa, gambar dasar, dll. Untuk hasil maksimal pilihlah pensil mekanik yang berukuran 0,5 dengan mat pensil 0,01.
RULER
Yang ini juga tidak kalah penting, kaena merupakan unsur utama dalam pemuatan penel. Biasanya digunakan untuk membuat panel, effect, dll. Ada banyak macam penggaris yang bisa digunakan. namun yang lazim digunakan ialah pengaris berukuran 15-30 cm.
KUAS
Digunakan untuk memakai tinta hitam dan tinta putih, digunakan dalam pembuatan efek pada background jug memberi efek putih pada bagian mata dan kilauan rambut.
Sumber : http://otaku-field.blogspot.com/2010/03/beberapa-peralatan-dalam-menggambar.html
MANUSCRIPT PAPER ( KERTAS NASKAH )
Kertas seperti ini sangat sulit ditemukan di indonesia, saya pikir mungkin tidak ada malah. Namun jangan khawatir, kamu bisa menggantinya dengan kertas HVS ukuran A4 dengan memberinya garis tepi seperti yang kalian lihat pada contoh gambar disamping ini.
PENA ( G-Pen, Maru-Pen, Drawing Pen, Rotring )
G-Pen
Harga G-pen sangat mahal karena G-pen adalah pena original dari negara Jepang. G-pen Biasanya digunakan Oleh para mangaka untuk menggambarkan rambut, mata dan lekuk wajah, dll. Namun ada juga mangaka yang menggunakannya untuk menggambar lekuk tangan dan kaki, namun ini sangat jarang di jumpai. Selain Mahal, Pena jenis ini juga sangat Sulit dicari di indonesia. Pena jenis ini juga sulit digunakan jika si pengguna belum terbiasa.
Maru Pen
Maru Pen biasanya digunakan untuk menggambar latar belakang, seperti background pepohonon, dll. Harganya relatif mahal juga karena merupakan pena kualitas tinggi buatan jepang.
Rotring Pen
Rotring pen berfungsi sebagai pengganti Maru pen, pena ini juga berfungsi untuk membuatlatar belakang. Harga pena ini cukup terjangkau. Biasanya Orang menggunakan yang berukuran 0,1.
Drawing Pen
Merupakan Pena yang berfungsi untuk menggantikan G pen dan Maru pen. Di bandingkan G pen, pena ini lebih mudah di gunakan. Selain itu harganya juga lebih murah dan gampang dicari di toko2 alat tulis. Untuk kualitas terbaik sebaiknya pilih yang waterproof dengan ukuran 0,1 - 0,2.
FUDE PEN DAN MCKEE PEN
Masih Berbicara mengenai jenis-jenis Pena, namun ini beda. Fude pen dan McKee Pen digunakan untuk menghitamkan bagian tertentu
Fude Pen
Digunakan untuk menghitamkan Rambut dalam manga. Fude pen ini sangat penting karena dalam suatu manga pastilah ada karakter yang berambut hitam.
McKee Pen
Warna yang zaim di gunakan yaitu Pen berwarna hitam, NAmun Warna lainnya juga digunakan dalam mewarnai untuk cover chapter manga. Pen jenis ini digunakan untuk menghitamkan latar belakang, dan juga dipakai untuk memperindah latarbelakang sama halnya dengan Screentone.
SCREENTONE
Screentone digunakan untuk memperindah latar belakang agar terlihat lebih bagus dan nyata. Screentone merupakan hal yang sangat penting dalam membuat manga, guna meningkatkan kualitas sebuah manga. Screentone terbagi atas dua yaitu Screentone tempel dan Burnisher.
Sreentone Tempel
Screentone jenis tempel ini lebih mudah digunakan karena sangat praktis. Ada banyak bentuk motif screentone tempel yang bermacam-macam. Walaupun screentone sangat penting, tapi jarang sekali ditemukan di indonesia.
Screentone Burnisher
Bentuknya seperti pena. Sangat sulit pemakaiannya, di butuhkan teknik khusus dalam penggunaannya. Jika sudah mahir, hasilnya bisa lebih baik dibandingkan screentone tempel. Hanya saja, sama halnya dengan screentone jenis tempel, jenis ini juga sedikit sulit dicari di indonesia.
TINTA PUTIH
Dalam menggambar manga, tita putih juga mempunyai peran yang penting. Digunakn di bagian-bagian tertentu dengan teknik penggunaan yang harus berhati-hati. Memiliki fungsi untuk memperindah background, memberi efek putih pada mata, rambut, dll. Sebaiknya tinta putih itu yang waterproof, biasanya di indonesia merek tipe-x.
TINTA PEN
Sangatdiperlukan dalam teknik mewarnai dan menghitamkan pada sisi tertentu dalam manga. Bahan ini mudah dicari dan didapatkan. Sebaiknya gunakan Tinta Cina Atau India, Karena mutunya yang bagus, terbukti karena kebanyakan para mangaka di jepang menggunakan tinta cina, dan tinta india sebagai pengganti tinta cina.
PENSIL
Pensil merupakan salah satu peralatan yang tidak kalah pentingnya dalam proses menggambar manga. Para mangaka dijepang biasanya mengunakan pensil kayu dengan berbagai jenis dengan level ketebalan yang berbeda-beda mulai dari 2b, 2,a hingga Hb. Namun Adakalanya juga untuk menggunakan pensil Mekanik. Pensil kayu memiliki banya fungsi, yaitu untuk membuat sketsa kasar, membuat asiran, bayangan, dll. Sedangkan pensil mekanik biasanya digunakan untuk membuat gambar halus, sketsa, gambar dasar, dll. Untuk hasil maksimal pilihlah pensil mekanik yang berukuran 0,5 dengan mat pensil 0,01.
RULER
Yang ini juga tidak kalah penting, kaena merupakan unsur utama dalam pemuatan penel. Biasanya digunakan untuk membuat panel, effect, dll. Ada banyak macam penggaris yang bisa digunakan. namun yang lazim digunakan ialah pengaris berukuran 15-30 cm.
KUAS
Digunakan untuk memakai tinta hitam dan tinta putih, digunakan dalam pembuatan efek pada background jug memberi efek putih pada bagian mata dan kilauan rambut.
Sumber : http://otaku-field.blogspot.com/2010/03/beberapa-peralatan-dalam-menggambar.html
Cara Menggambar Manga
Mempelajari cara menggambar manga dan kartun animasi selalu memberikan sebuah hadiah yang bagus dan bakat yang menakjubkan. Meskipun, sebagian besar karya ini berkaitan dengan bakat menggambar, Tidak salahnya untuk mempelajarinya, Berikut adalah cara - cara menggambar Manga :
Pertama, gambar dulu kerangka tubuhnya.
Lalu, buat kepalanya :D
Gambar tangan dan kakinya.
Framingnya.
Jangan lupa gambar ekspresi wajahnya.
Dan terakhir, pewarnaannya.
Pertama, gambar dulu kerangka tubuhnya.
Lalu, buat kepalanya :D
Gambar tangan dan kakinya.
Framingnya.
Jangan lupa gambar ekspresi wajahnya.
Dan terakhir, pewarnaannya.
Kalau latihan pasti bisa :D
Langganan:
Postingan (Atom)